Jakarta (Unas) – Pemerintah terus mendorong perguruan tinggi untuk meraih akreditasi internasional guna menjamin kualitasnya pendidikan Indonesia di kancah internasional. Dalam rangka mempersiapkan hal ini, Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Nasional (Unas) melakukan rapat koordinasi dengan para pimpinan fakultas dan program studi yang akan dilakukan pendampingan akreditasi. Ialah program studi Ilmu Politik, Administrasi Publik, Sosiologi, Ilmu Komunikasi, Manajemen, Ilmu Hukum, dan Biologi.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. mengatakan, akreditasi internasional ini bertujuan untuk mengenalkan Unas lebih luas dan diketahui oleh perguruan tinggi luar negeri, serta diakui ditingkat internasional.
“Kami tidak boleh puas hanya berhenti di akreditasi A. Bagi prodi yang sudah terakreditasi unggul dan A, kami evaluasi dan lakukan peninjauan untuk mengikuti pendampingan akreditasi internasional dan terpilihlah tujuh program studi ini,” kata Suryono.
Kepala Bidang Implementasi SPMI dan SPME BPM Unas, Ir. Endah Tri Esthi Handayani, M.M.S.I. juga menuturkan, ketujuh prodi tersebut memenuhi kriteria penilaian yakni administratif dasar berupa peringkat akreditasi unggul dan A, serta capaian AMI diatas 80%.
“Selain itu, prodi tersebut juga telah memenuhi kriteria substantif yakni telah mengikuti evaluasi diri berbasis standar akreditasi internasional, memiliki rekognisi internasional berupa ranking, serta memenuhi kriteria komitmen dengan rencana akreditasi internasional dalam renstra, serta telah menyatakan kesediaan mengikuti program fasilitasi dikti dengan deadline submit 9 Juli 2023 dan mengikuti pendampingan dari BPM,” jelasnya.
Endah melanjutkan, dalam rapat koordinasi ini, BPM juga mengajak para pimpinan fakultas dan prodi untuk bersama-sama mengajukan permohonan dana pendampingan akreditasi dengan membuat proposal dana bantuan DIKTI.
