KOREA TRADITIONAL TEA CEREMONY

Diakhir acara mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar mempraktikan bagaimana minum tea tradisional Korea.

Jakarta [UNAS] – Beragam budaya yang ada di dunia menimbulkan perbedaan yang signifikan. Selain itu, perbedaan memberikan warna warni kehidupan yang indah, khususnya dengan belajar saling mengenal.

Memandang hal itu, Akademi Bahasaa Korea Universitas Nasional bekerjasama dengan Asosiation Korean Culture mengadakan PUBLIC LECTURE dengan tema “KOREA TRADITIONAL TEA CEREMONY” yang diisi oleh ‘Kim Myeong-Ji’. Kim merupakan seorang yang melestarikan budaya minum teh dengan cara memberikan kuliah umum di Jakarta sejak 1993. Selain itu Kim juga melestarikannya di negara asalnya, korea dengan bergabung sebagai wakil ketua Asosiasi Tea Korea tahun 2009, Sabtu (28/11).

“Tea Korea sudah ada sejak abad ke satu berdasarakan dokumen lama dan terdapat catatan bahwa teh dihidangkan pada upacara besar. Beberapa manfaat teh yakni membuat pikiran lebih baik, menguatkan pendengaran, mencerahkan penglihatan, membantu indera perasa, mengurangi kelelahan, mengurangi pengaruh minuman keras, mengurangi kantuk, menghentikan rasa dahaga, dan dapat mengalahkan rasa dingin dan panas”, tutur Kim Myeong-Ji.

Dalam kegiatan ini terdapat rangkaian kegiatan seperti, penampilan peragaan minum teh tradisional Korea, Permainan alat music gayageum, Tari Shaman oleh mahasiswi Aba Korea Universitas Nasional, dan penampilan Samul Nori.

Selain itu, diakhir acara para mahasiswa dan mahasiswi diperbolehkan mencoba mempraktikan cara minum teh tradisional Korea dan menggunakan pakaian taradisional korea, Hanbok. (Sudirgo, S.P. )