Jakarta (UNAS) – Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional (UNAS) kembali menggelar Yudisium Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025 dengan mengusung tema “Strategi Adaptif: Meningkatkan Employability dan Daya Saing di Era AI dan Teknologi Disruptif”, pada Sabtu (10/5), di Aula Blok A Lantai 4 UNAS Pejaten.
Kegiatan yudisium ini diikuti oleh para lulusan dari Program Studi Informatika dan Sistem Informasi. Momen ini menjadi penanda akhir masa studi mereka sekaligus awal perjalanan baru dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks dan kompetitif.
Dekan FTKI UNAS, Dr. Agung Triayudi, S.Kom., M.Kom.
Dekan FTKI UNAS, Dr. Agung Triayudi, S.Kom., M.Kom., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras para lulusan, serta menyampaikan rasa bangga atas capaian akreditasi program studi di lingkungan FTKI.
“Turut bangga, saat ini Prodi Informatika telah meraih akreditasi Unggul, sementara Sistem Informasi dan Magister TI memperoleh peringkat Baik Sekali. Ini tentu hasil kerja kolektif semua pihak. Namun, tantangan ke depan masih panjang. Saya berharap lulusan hari ini dapat mendukung pelaksanaan tracer study tiga tahun mendatang untuk menjaga kualitas pendidikan yang berkelanjutan,” ujar Dr. Agung.
Acara yudisium juga menghadirkan pembicara tamu, Ahmad Suwardi, Chief Data Officer Lokadata, yang memberikan wawasan seputar pentingnya literasi data di era digital. Ia memaparkan terkait Lokadata mendorong penguatan data-driven journalism melalui pengumpulan data, visualisasi, hingga analisis mikro berbasis wilayah dengan dashboard interaktif yang memuat jutaan data dari berbagai sektor di Indonesia.
Ahmad Suwardi, Chief Data Officer Lokadata.
“Kemampuan menganalisis data bukan lagi keahlian tambahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan utama. Kami berharap generasi muda mampu mengelola dan memanfaatkan data secara bijak untuk menghasilkan keputusan yang berdampak,” ungkap Ahmad.
Ketua Program Studi Sistem Informasi sekaligus Ketua Pelaksana Yudisium Dr. Andrianingsih, S.Kom., MMSI, menegaskan bahwa transformasi digital menuntut lulusan untuk tidak sekedar menjadi pengguna teknologi, namun juga menjadi penggerak perubahan.
Ketua Program Studi Sistem Informasi Dr. Andrianingsih, S.Kom., MMSI,
“AI berkembang sangat pesat. Lulusan FTKI harus adaptif, kreatif, dan memiliki nilai integritas serta kolaborasi yang tinggi. Ilmu yang dipelajari di bangku kuliah harus terus dikembangkan untuk menjadi bekal menghadapi dunia kerja yang dinamis,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Dekan FTKI, Ir. Endah Tri Esti Handayani, MMSI., dan Kaprodi Informatika, Ratih Titi Komalasari, S.T., M.M., MMSI, yang menyampaikan harapan agar lulusan tidak hanya sukses secara akademik, namun juga mampu memberikan kontribusi nyata di masyarakat.
Kemudian, dalam sesi Alumni Corner Talks, Christian D. J. Sahelangi, alumni FTKI UNAS, membagikan pengalaman dan tantangan yang dihadapi di dunia kerja saat ini. Dalam pemaparannya, Christian menyoroti dinamika industri teknologi yang terus berkembang pesat, sehingga menuntut setiap profesional untuk tidak berhenti belajar dan selalu siap beradaptasi.
Ia menekankan bahwa pembelajaran berkelanjutan (lifelong learning) merupakan aspek krusial dalam membangun karir yang tahan lama di tengah disrupsi digital. Menurutnya, lulusan perguruan tinggi tidak cukup hanya mengandalkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga harus proaktif mengikuti perkembangan terbaru di bidang teknologi, termasuk memahami tren seperti kecerdasan buatan (AI), cloud computing, dan keamanan siber (cybersecurity).
Selain itu, Christian juga menyoroti pentingnya kemampuan adaptasi teknologi sebagai kunci untuk tetap relevan. Ia berbagi contoh konkret dari pengalamannya di dunia profesional, perusahaan terus menuntut efisiensi melalui otomatisasi dan integrasi teknologi baru. Dalam konteks ini, individu yang memiliki keterampilan lintas bidang dan mampu bekerja secara kolaboratif dalam tim multidisipliner akan memiliki nilai tambah di mata perusahaan.
Tak hanya berbicara soal tantangan, Christian juga memberikan semangat kepada para mahasiswa dan peserta diskusi untuk terus menggali potensi diri, memperluas jejaring profesional, dan tidak takut untuk mencoba hal baru. Maka dari itu, keberanian untuk keluar dari zona nyaman sering kali menjadi pembeda antara stagnasi dan kemajuan karier
Setelah itu, pada kegiatan ini diumumkan pula lulusan terbaik dari masing-masing program studi. Berikut daftar lulusan dengan prestasi akademik tertinggi:
Lulusan Terbaik Program Studi Sistem Informasi:
•Saskia Adinda (IPK 3,99)
•Alvina Damayanti (IPK 3,98)
•Kaeren (IPK 3,98)
Lulusan Terbaik Program Studi Informatika:
•Galih Rakasiwi (IPK 3,99)
•Duta Pramudya Ramadhan (IPK 3,98)
•Mochamad Arie Arrianto (IPK 3,96)
Lulusan Terbaik FTKI UNAS yakni Galih Rakasiwi dengan IPK 3,99.
Acara yudisium ini ditutup dengan persembahan hiburan dari mahasiswa Prodi Informatika, doa bersama, serta sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan kenangan menjelang fase baru kehidupan para lulusan. (SAF)
Bagikan :
