Jakarta (UNAS) – Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional (UNAS) menggelar Seminar Internasional pada Rabu (27/08) dengan tema peningkatan kerja sama Indonesia–Jepang dalam rangka mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Dekan FBS UNAS, Dra. Nana Yuliana, M.A., M.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan mempererat hubungan kedua negara sekaligus menggali potensi kerja sama yang dapat meningkatkan kualitas mahasiswa.
“FBS UNAS menyelenggarakan seminar yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang, serta menggali potensi kerja sama yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas mahasiswa guna mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045,” ujarnya.
Nana menambahkan, seiring meningkatnya tantangan globalisasi, teknologi, dan ekonomi, diperlukan upaya konkret untuk mencetak generasi yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi masa depan. Ia juga menegaskan perlunya koordinasi yang lebih erat antara kedua negara dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Seminar ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama UNAS, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama UNAS, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., menekankan pentingnya membangun nilai budaya yang tangguh, integritas, dan etika dalam upaya mencetak generasi emas.
“Hal tersebut dapat diwujudkan melalui pertukaran pengalaman dan budaya, seperti yang kita lakukan saat ini. Saya yakin dengan adanya pertukaran ilmu pengetahuan, khususnya antara Indonesia dan Jepang, kedua negara akan semakin kuat,” ungkapnya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Nurmala Kartini Sjahrir, menegaskan bahwa Indonesia dan Jepang memiliki hubungan bilateral yang kuat atau comprehensive strategic partnership, yang ditandai dengan kerja sama ekonomi yang solid, pertukaran budaya, serta dukungan dalam isu-isu regional dan global.
“Sejarah panjang hubungan baik Indonesia dan Jepang menjadi modal utama dalam meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan di tengah rivalitas Amerika Serikat dan Tiongkok,” jelasnya.
Kartini menambahkan, memperkuat persahabatan serta memajukan kepentingan nasional Indonesia yang terkait dengan Jepang merupakan faktor penting dalam percaturan ekonomi dan politik internasional. “Kemitraan kedua negara sangat penting untuk menggalang kemajuan menjelang 70 tahun hubungan diplomatik, sekaligus mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Nagai Katsuro, menekankan bahwa Indonesia dan Jepang telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1958 dan memiliki banyak kesamaan dalam visi pembangunan.
“Salah satu aspek penting dari hubungan kedua negara adalah kerja sama dalam bidang pendidikan, teknologi, dan pertukaran budaya,” ungkapnya.
Selain seminar, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara UNAS dan UNSADA untuk pengembangan kerja sama strategis di bidang perguruan tinggi, serta MoA antara FBS UNAS dan KINKI Education Center mengenai kerja sama pembelajaran Bahasa Jepang dan program magang ke Jepang. (NIS)
Bagikan :
