Jakarta (Unas) – Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas) lakukan pelepasan kepada lima mahasiswa MBKM Mandiri Ekopesantren, pada Senin (08/05). Adapun mahasiswa tersebut ialah Shinta Rahmawati, Sabrina Kusuma Palopi, Sari Tri Anjani, Ahmad Said Saputra, dan Mutiara Nurul Rahmadiani yang tengah menempuh semester enam.
Ketua PPI Unas, Dr. Fachruddin Mangunjaya mengatakan, MBKM ini merupakan program mandiri PPI Unas yang bertujuan untuk mendukung program Ekopesantren dengan melibatkan mahasiswa Unas.
“Program MBKM ini merupakan program mandiri yang diselenggarakan PPI Unas untuk mendukung aksi-aksi yang sudah dilakukan oleh pesantren, khususnya di bidang lingkungan yang menjadi bagian dari program Ekopesantren. Sekaligus sebagai upaya bagi mahasiswa Unas untuk dapat belajar serta menambah pengalaman,” ujarnya dilansir dari ppi.unas.ac.id.
Sebelum terjun ke pondok pesantren, para mahasiswa telah melakukan pembekalan selama dua bulan di kantor PPI Unas. “Setelah lolos proses seleksi, kami telah melalui pembekalan yang terdiri dari 10 program Ekopesantren,” kata salah satu mahasiswa program MBKM Mandiri Ekopesantren, Sari Tri Anjani.
Sari melanjutkan, adapun 10 program tersebut ialah Kurikulum Berbasis Lingkungan, Fikih Lingkungan, Peningkatan SDM, Lahan Pesantren, Sumber Daya Air, Hidup Sehat, Pengelolaan Sampah dan Limbah, Sumber Daya Energi, Transportasi dan Mobilitas, serta Keanekaragaman Hayati.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Said Saputra juga menuturkan bahwa para mahasiswa telah membuat proposal kegiatan mengenai program rekomendasi yang dapat dilakukan di pondok pesantren masing-masing ditempatkan.
“Kami juga telah membuat proposal untuk bisa menganalisa program apa saja yang tepat dijalankan di pondok pesantren dan berkaitan dengan permasalahan di sana,” imbuh Said. Ia berharap, Sebagai angkatan pertama, program MBKM Mandiri Ekopesantren ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan pondok pesantren.
Pada semester ini, lima mahasiswa lolos seleksi tersebut berasal dari tiga program studi yakni Sastra Jepang, Sosiologi, dan Administrasi Publik. Adapun lokasi kegiatan akan dilakukan untuk wilayah pesantren di Lampung, Banten, dan Jawa Barat. (NIS)
Bagikan :
