Mahasiswa Agroteknologi UNAS Raih Medali Perak di Kejuaraan Pencak Silat Nasional

Perjuangan dan Tantangan di Kejuaraan

Setelah pertandingan, Bayu mengungkapkan perasaannya yang campur aduk.
“Saya bahagia bisa membawa pulang medali perak, tetapi juga ada sedikit rasa kecewa karena belum bisa meraih emas,” ujarnya kepada tim Humas UNAS.

Meski demikian, pencapaian ini tetap menjadi kebanggaan bagi UNAS dan program studinya. Bayu menjelaskan bahwa motivasi utamanya dalam mengikuti kejuaraan adalah untuk mengharumkan nama kampus serta menunjukkan bahwa mahasiswa Agroteknologi juga mampu berprestasi di bidang olahraga.

“Saya ingin turut andil dalam membawa nama baik UNAS dan Prodi Agroteknologi di dunia pencak silat,” tambahnya.

Latihan Intensif dan Persiapan Kompetisi

Bayu menjalani persiapan ketat menjelang kejuaraan, dengan jadwal latihan empat kali seminggu yang mencakup peningkatan fisik dan teknik bertanding. Selain itu, ia juga melakukan latihan mandiri untuk mengasah kemampuannya.

“Kejuaraan kali ini cukup berat karena banyak pesaing kuat. Saya harus berlatih lebih keras dan fokus agar bisa mencapai target,” jelasnya.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah kondisi fisik yang kurang prima saat pertandingan berlangsung.

“Saya bertanding dalam kondisi fisik yang sedang drop dan cedera yang kambuh. Tapi saya tetap berusaha memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Perjalanan Karier di Dunia Pencak Silat

Bayu mulai menggeluti pencak silat sejak kelas 1 SMP, saat ia tertarik untuk mencoba seni bela diri tradisional ini. Sejak saat itu, ia terus berlatih dan berkompetisi di berbagai ajang nasional.

Baca Juga :   HIMAKEP UNAS Adakan Seminar Perawatan Luka Masyarakat 2024

Selain meraih medali perak di Bogor Pencak Silat Championship 2025, Bayu juga telah menorehkan sejumlah prestasi, antara lain:
1. Juara 1 UIKA Championship Tingkat Nasional
2. Juara 2 Bogor Open Tingkat Nasional

Harapan dan Rencana ke Depan

Selain menargetkan lebih banyak kemenangan di kejuaraan nasional dan internasional, Bayu juga bertekad untuk memperbaiki nilai akademiknya dan merebut kembali beasiswa yang sempat dibekukan karena kesibukannya dalam latihan.

“Saya ingin terus berkembang di dunia pencak silat, tetapi juga harus tetap menjaga keseimbangan dengan akademik. Target saya selanjutnya adalah bisa bertanding di level nasional dan internasional,” tuturnya penuh semangat.

Bayu juga membagikan pesan inspiratif kepada mahasiswa lain.

“Manfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang positif, karena itu jauh lebih baik untuk masa depan,” pesannya.

UNAS Dukung Mahasiswa Berprestasi

Keberhasilan Bayu di dunia pencak silat menjadi bukti bahwa mahasiswa UNAS dapat bersaing di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Prestasinya diharapkan bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berjuang dan mengukir prestasi di bidang masing-masing.(TIN)

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Sociology On Camp II
Webinar Nasional-Aktulisasi Islam, Ke-Indonesiaan, dan Kebangsaan
Prodi Agroteknologi Ikut Berpartisipasi Dalam FGD Sawit Baik
Jadi Doktor Bidang Ilmu Politik, Disertasi Seta Ungkap Kekuasaan Soeharto Melalui Perspektif Biopolitik Neo Darwinis
Pengarahan Pimpinan Kepada Dosen di Lingkungan Universitas Nasional Perihal Jabatan Fungsional Dosen Tahun 2022
Pamerkan Hak Paten, Alumni Teknik Fisika Terbangkan Drone di Workshop PPTA

Kategori Artikel

Berita Terbaru

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2024/2025

Hari : Kamis 

Tanggal : 19 September 2024

Pukul : 07.00 – 17.00 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Hari : Jum’at

Tanggal : 20  September 2024

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS HUKUM
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

Chat with Us!