Jakarta – Universitas Nasional (Unas) Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengadakan kegiatan Diskusi Komunikasi membahas Beasiswa, yang bertema Kejar impian Melalui Beasiswa untuk menjadi Mahasiswa Berprestasi dan Menginspirasi. Dalam kegiatan ini mengundang dua pemateri dari internal kampus, Penerima Beasiswa KJMU Rifqi Fauzan Hidayat dan Penerima Beasiswa Djarum Zaldy Malik Ibrahim.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Drs. Adi Prakoso, M.Si., menyampaikan dengan agenda ini harapan kami kasus-kasus yang seperti saya sampaikan tadi bisa di minimalisir dan saya berharap teman-teman lulus tepat waktu dan mempunyai prestasi yang bisa dibanggakan.
“Harapan saya tidak hanya lokal, nasional, dan internasional, itupun bisa untuk sebagai modal mendapatkan beasiswa. Ini sesuatu yang urgent, ada fakta fakta bahwa tentang beasiswa ini tidak semua mahasiswa melek cara mengurusnya, tetapi cara mengurusnya itu perlu adanya pendampingan,” ujar Adi di sela-sela acara.
Pada kegiatan ini turut menghadirkan dua pembicara yaitu Penerima Beasiswa KJMU Rifqi Fauzan Hidayat dan Penerima Beasiswa Djarum Zaldy Malik Ibrahim.
Sebagai pembicara pertama dalam kegiatan diskusi Komunikasi , Penerima Beasiswa KJMU Rifqi Fauzan Hidayat menagatakan, yang menginginkan mendapatkan beasiswa KJMU harus lolos seleksi DTKS dari pihak asal sekolah. Selain itu, mencari informasi lebih lanjut melalui Biromawa.
“Semakin banyak informasi didapat, semakin mudah untuk mengumpulkan persyaratan dan data untuk mengikuti tes beasiswa tersebut,” kata Fauzan Penerima Beasiswa KJMU.
Untuk menjadi mahasiswa berprestasi dan menginspirasi harus memiliki rasa kepedulian terhadap diri sendiri, karna mulai dari kebiasaan kita bisa menilai bahwasannya hal positif yang dilakukan diri sendiri pasti memberikan dampak yang baik. “Tidak hanya hal yang dilakukan, tetapi kita juga sharing ke teman membahasa isu-isu yang positif sehingga menimbulkan pemikiran yang kreatif,” tutur Fauzan.
Penerima Beasiswa Djarum Zaldy Malik Ibrahim menyampaikan bahwa yang ingin mendapatkan beasiswa terutama di Beswan Djarum. “Yang paling penting adalah kemauan dan keinginan yang tinggi dan berani ambil keputusan yang tepat sehingga hasil kerja keras tidak sia-sia,” ucap Zaldy.
Terkait dengan beasiswa, Zaldy menyatakan bahwa untuk mengikuti tes Beasiswa Djarum harus memiliki kemampuan skill yang baik untuk menguasai soal-soal pada saat tes psikotes. “Jadi teman-teman jangan menyia-nyiakan baik kesempatan maupun peluang untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi dan menginspirasi,” ujar Zaldy.
Kegiatan diskusi komunikasi ini akan menjadi agend rutin yang dibuat oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan tujuan bisa memberikan informasi kepada segenap mahasiswa khusus dari prodi Komunikasi. (*REZ)
