Jakarta (Unas) – Fakultas Pertanian Universitas Nasional (Unas) adakan studium generale pada Selasa, (2/11). Kegiatan ini diisi pemaparan pemateri oleh Founder Formula Minyak Oles Bokashi, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr., dengan materinya yang berjudul ‘Membangun SDM Pertanian Berkualitas untuk Mengelola SDA Indonesia Menuju Indonesia Sehat dan Kuat’.
Dalam paparannya itu, Ia mengatakan, pertanian merupakan bisnis yang tidak pernah surut di masa sekarang dan masa depan. Pertanian berhubungan dengan makanan, kesehatan, umur panjang, kecantikan, lingkungan, sosial, politik, budaya, dan ekonomi, baik ekonomi produktif maupun kreatif.
“Pertanian juga merupakan sumber devisa, dapat menciptakan lapangan kerja, sebagai sumber ketahanan pangan, ketahanan negara, serta duta komunikasi suku dan bangsa. Namun, terdapat beberapa hambatan yang dihadapi oleh pertanian di Indonesia, diantaranya ialah penurunan luas sawah, penurunan kualitas lingkungan, penurunan kuantitas dan kualitas biaya produksi, serta kerugian usaha pertanian,” katanya.
Di sisi lain, lanjut Gede, hambatan lainnya ialah masih minimnya pemimpin pengembangan dan pemecahan masalah pertanian dan pedesaan. Guna mengatasi hal tersebut, menurutnya, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Hal ini bisa difaslitasi melalui universitas yang memiliki program studi pertanian.
“Fakultas Pertanian di universitas dapat menjadi wadah membangun SDM berkualitas. Sarjana pertanian diharapkan dapat menjadi pemikir dan praktisi pertanian, penggerak, pemerhati, pendidik, penulis, peneliti, birokrat, politisi, pemimpin perubahan, serta pemimpin bisnis pertanian,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pertanian merupakan bisnis, hobi, kesehatan, pengembangan ilmu pengetahuan, sosial, politik, dan budaya, yang saat ini tengah didukung oleh teknologi digital. Menurutnya, industri kreatif pertanian akan menjadi unggulan bagi generasi Z.
“Kita hidup generasi Z dalam dunia digital kesempatan sangat terbuka luas. Kecepatan informasi dan komunikasi dalam dunia digital ini juga bisa membangun masyarakat yang cinta pertanian, desa dan lingkungan. Dengan harapan, pemikiran generasi mendatang yang menghubungkan antara pertanian dan teknologi, sehingga dapat menghasilkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan,” ucapnya.
Demgan mengemban tema Pertanian Ramah Lingkungan di Era Revolusi Industri 5.0, Dekan Fakultas Pertanian Unas, Ir. Inkorena G. S Sukartono, M.Agr., mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis Unas yang ke 72 tahun.
“Selain perayaan Dies Natalis, kami juga ingin mengenalkan perkembangan teknologi di dunia pertanian yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi dosen dan mahasiswa kedepannya,” ujar Dekan.
Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis Unas, Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si., juga mengatakan, tema yang dibahas dalam kegiatan ini merupakan topik yang menarik mengingat telah berkembangnya revolusi industri ke 5.0.
“ Saat ini kita tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Oleh sebab itu, perlu adanya pembaharuan, transfer keilmuan, serta inovasi terbaru dalam berbagai bidang. Pertanian sendiri merupakan salah satu bidang penting yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa melahirkan pemikiran dan SDM yang berkualitas di bidang pertanian, serta memiliki kemampuan untuk berpikir dan menciptakan teknologi pertanian yang ramah lingkungan,” tutur Tatang yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Biologi itu. (NIS)
