Jakarta (UNAS) – Program Studi Sarjana Sastra Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional (UNAS) melaksanakan Asesmen Lapangan (AL) sebagai bagian dari proses akreditasi program studi. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Aula Gedung A UNAS pada Rabu, 13 Agustus 2025, dan menjadi tahap verifikasi serta validasi data oleh tim asesor eksternal.
Tim asesor yang bertugas terdiri atas Dr. Haryono, S.S., M.Pd. dari Universitas Jenderal Soedirman dan Dr. Filia, S.S., M.Si. dari Universitas Indonesia. Asesmen dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, antara lain Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si.; Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM), Dr. Muhani, S.E., M.Si.M.; serta Dekan FBS, Dra. Nana Yuliana, M.A., M.Si., Ph.D.
Dalam sesi asesmen, berlangsung diskusi antara tim asesor dan tim akreditasi program studi yang dipimpin oleh Ketua Program Studi, Dr. Wawat Rahwati, S.S., M.Hum. Beberapa aspek yang dibahas meliputi kurikulum, sumber daya manusia, serta capaian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Salah satu topik pembahasan ialah komposisi mata kuliah pilihan. Menanggapi pertanyaan asesor, Dr. Wawat menjelaskan bahwa penambahan mata kuliah bahasa asing lain sebagai pilihan merupakan masukan dari mitra industri untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.
Sementara itu, Kepala BPM Dr. Muhani memberikan klarifikasi terkait status Dosen Tetap Program Studi (DTPS) yang tercatat di program studi lain dengan menjelaskan bahwa dosen tersebut masih berada dalam rumpun keilmuan yang sama, sehingga tetap relevan mendukung proses akademik di Sastra Jepang.
Pada aspek penelitian dan PKM, Program Studi Sastra Jepang mencatat capaian positif. Tim akreditasi melaporkan adanya tambahan satu penelitian yang didanai oleh lembaga internasional, Japan–Indonesia Partnership for Assessment and Accreditation (JIPAA). Dalam bidang PkM, Dra. Fadhilah sebagai perwakilan tim menyampaikan adanya kerja sama dengan CHUO University, Jepang.
Pelaksanaan asesmen yang dikoordinasikan oleh BPM berjalan lancar dan mencakup seluruh aspek Tridarma Perguruan Tinggi. Hasil asesmen lapangan ini akan menjadi dasar bagi program studi untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan dan diharapkan dapat mempertahankan atau meningkatkan peringkat akreditasi. (***)
Bagikan :


