Karimunjawa(UNAS) – Universitas Nasional menjalin kolaborasi strategis dengan Rutgers University dalam pengembangan riset botanikal yang berfokus pada konservasi biodiversitas, bioeksplorasi, dan pemanfaatan produk alami. Presentasi yang disampaikan oleh Antonia Kaz dalam acara workshop di pulau Karimunjawa (5-9/12) menyoroti inovasi teknologi dan potensi aplikasi yang mendukung kesehatan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan.
Dalam sesi ini, diperkenalkan GIBEX (Global Institute for Bioexploration) dengan filosofi “Reversing the Flow”, yaitu membawa teknologi skrining ke alam, bukan sebaliknya. Teknologi unggulan seperti Rapid Metabolome Extraction and Storage (RAMES) dan Screens-to-Nature (STN) memungkinkan pengumpulan dan penyimpanan metabolom tumbuhan secara cepat di lapangan, sehingga mempercepat proses identifikasi senyawa bioaktif.
“Kami percaya bahwa pendekatan ini bukan hanya mempercepat riset, tetapi juga menjaga integritas ekosistem. Dengan membawa teknologi ke alam, kita dapat meminimalkan dampak eksploitasi,” ujar Antonia Kaz.
Kolaborasi ini mencakup dua proyek utama:
- Antimikroba dari Tanin – Penelitian ekstrak gall pohon oak Aleppo (Quercus infectoria) menunjukkan aktivitas antibakteri yang sebanding dengan antibiotik standar. Temuan ini berpotensi dikembangkan menjadi agen sterilisasi permukaan, relevan untuk era pasca-COVID.
- Peningkatan Daya Cerna Protein Secara Alami – Pemanfaatan enzim bromelain dari nanas terbukti meningkatkan ketersediaan protein, dengan aplikasi potensial pada nutrisi olahraga, makanan bayi, dan lansia.
Riset ini tidak hanya memperkuat kapasitas akademik UNAS, tetapi juga membuka peluang inovasi di bidang kesehatan, pangan, dan konservasi. Dengan pendekatan etis dan berkelanjutan, UNAS berkomitmen menjadi pelopor dalam pemanfaatan biodiversitas untuk kesejahteraan manusia. (AAP)
Bagikan :


