Jakarta (UNAS) — Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Pemanfaatan Potensi Energi Laut sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan di Indonesia” pada Senin, 12 Desember, di Aula Universitas Nasional. Kegiatan ini diikuti oleh siswa sekolah dan mahasiswa dari berbagai program studi. Seminar menghadirkan narasumber dari PLN, yaitu William Abednego Pardede, S.T., serta Zharfan Ghafara Gunawan, S.T., M.T., yang membahas peluang pemanfaatan energi laut untuk sistem ketenagalistrikan nasional sebagai bagian dari transisi menuju energi bersih.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik dan Sains, Ruliyanto, S.T., M.T., Ph.D., menegaskan pentingnya membangun semangat inovasi sebagai sistem berkelanjutan bagi perkembangan bangsa. Ia menyoroti masih lemahnya daya saing riset dan inovasi dalam negeri dibandingkan produk luar negeri. Karena itu, ia mendorong peserta untuk bangga menggunakan teknologi karya anak bangsa serta mendukung perkembangan startup sebagai bagian dari ekosistem inovasi nasional. Menurutnya, kemandirian energi baru terbarukan harus diwujudkan dan dimanfaatkan secara nyata di Indonesia.
Salah satu materi utama disampaikan oleh Drs. Mulyadi Rachmad, MSc, APU, dari PT IKAB Industri Komposit Anak Bangsa, yang memaparkan inovasi pompa hisap air laut MW-I berbasis penggerak gelombang laut. Teknologi ini tidak membutuhkan bahan bakar minyak sehingga bebas polusi dan ramah lingkungan. “Pompa ini memiliki kapasitas output sekitar 500 liter air per 30 detik. Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, pemanas bak pembuatan garam, penerangan kawasan pesisir, serta mendukung budidaya tambak udang dan lobster,” ujarnya. Inovasi tersebut dinilai mampu mengurangi ketergantungan impor garam nasional sekaligus menyediakan sumber energi bersih berbasis kelautan.
Selain membahas energi laut, seminar ini juga menyoroti pengembangan material coating dan konstruksi komposit karya anak bangsa yang memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi, air laut, serta suhu ekstrem. Material tersebut dapat diterapkan pada infrastruktur, transportasi, hingga sektor pertahanan.
Melalui kegiatan ini, Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional, menegaskan komitmennya untuk memperkuat riset, inovasi, dan pengembangan teknologi energi terbarukan berbasis potensi kelautan sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian energi nasional yang berkelanjutan. (TIN)
Bagikan :


