Jakarta (UNAS) – Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional melakukan program Kursus Intensif Terbuka Online (KITO) atau Massive Open Online Course (MOOC) untuk pondok pesantren yang berpartisipasi dalam kegiatan ekopesantren. Kegiatan ini diikuti oleh 50 pondok pesantren di wilayah Sumatera dan Jawa. Tema “Pemahaman Dasar Epistemologi Islam Untuk Pengetahuan Sains dan Lingkungan” merupakan kegiatan webinar pertama yang rencananya akan dilakukan selama 6 pekan berturut-turut.
Menurut Ketua Dr. Fachruddin M. Mangunjaya menyampaikan dalam sambutannya bahwa dengan kegiatan seperti ini, tidak menutup kemungkinan, kegiatan ini juga dapat diikuti oleh mitra-mitra PPI UNAS yang mempunyai kegiatan serupa, yaitu pelestarian alam dan lingkungan hidup. “selain itu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pengetahuan bagi pengasuh dan pendidik di pondok pesantren yang memiliki misi dan visi dalam perencanaan dan pengembangan pondok pesantren yang ramah lingkungan”, katanya.
Ia melanjutkan kegiatan ini menjadi Langkah awal dalam mewujudkan kegiatan ekopesantren di beberapa pondok pesantren di Indonesia. Untuk mencapai tujuan program ekopesantren yang meliputi 10 program, peningkatan sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting, terutama para pendidik atau ustadz. “Tidak hanya berfokus pada kegiatan lingkungan yang akan diajarkan kepada para santri, para pendidik juga perlu memiliki pengetahuan tentang etika Islam dalam konteks lingkungan.” Paparnya.
Tidak hanya berfokus pada kegiatan lingkungan yang akan diajarkan kepada para santri, para pendidik juga perlu memiliki pengetahuan tentang etika Islam dalam konteks lingkungan. Kursus ini akan menyajikan eksplorasi Islam dan ilmu lingkungan secara lebih mendalam.
Sementara itu, Wakil Rektor Unas Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt memberikan apresiasinya kepada PPI dan Para Pengurus Pondok Pesantren yang turut dalam kegiatan Massive Open Online Course (MOOC) karena telah membuka cakrawala tentang pengetahuan sains yang bisa berkaitan dengan Islam. “Dengan teknologi yang baru dan kita sudah memanfaatkannya saat ini, ternyata semua itu bisa dikaitkan dengan Islam, bagaimana memelihara lingkungan yang baik. Saya sangat mengapresiasi kepada PPI dan seluruh peserta karena terselenggaranya kegiatan ini”, jelasnya.
Secara keseluruhan, kursus ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan ilmiah mengenai isu-isu lingkungan dan menyoroti tuntunan Alquran yang terkait dengan lingkungan, seperti peran seseorang sebagai khalifah fil ardhi, yaitu penjaga bumi. Dengan begitu ilmu yang didapat bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun pemateri kali ini diisi oleh Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara,MA tentang Pemahaman Dasar Epistemologi Islam. (TIN)
