Jakarta (UNAS) — Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tahun 2025 di Universitas MNC, Jakarta Concert Hall, iNews Tower, pada 27 November 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Melangkah dalam Sinergi: Kolaborasi Strategis Perguruan Tinggi, Industri, dan Pemerintah untuk Transformasi Mutu dan Inovasi Kampus Berdampak” ini dihadiri 245 perguruan tinggi di wilayah DKI Jakarta.
Rakorda menjadi forum tahunan yang bertujuan memperkuat koordinasi, menyelaraskan kebijakan, dan memfasilitasi kolaborasi antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan pemerintah. Melalui forum ini, LLDikti Wilayah III menegaskan perlunya pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perubahan teknologi, kebutuhan industri, dan tantangan global.
Kepala LLDikti Wilayah III, Dr. Henri Tambunan, menekankan pentingnya pengembangan ekosistem inovasi di lingkungan kampus. Ia menyampaikan komitmen LLDikti dalam memperkuat pendampingan, pengawasan mutu, dan kolaborasi lintas sektor sebagai langkah strategis penguatan pendidikan tinggi.
Salah satu bentuk kolaborasi konkret ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Industrial Advisory Board (IAB) antara LLDikti Wilayah III, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan Gerakan Nasional Kompeten Indonesia (GNIK). Kegiatan ini turut disaksikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd.
Pada sesi pemaparan, Kepala Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan Disdik DKI Jakarta, Waluyo Hadi, M.M., menjelaskan bahwa Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.
Prof. Fauzan menambahkan bahwa Rakorda bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat kerja sama perguruan tinggi dan industri. Ia menegaskan perlunya evaluasi berkelanjutan agar pendidikan tinggi dapat menjawab kebutuhan pasar kerja dan perkembangan teknologi.
Direktur Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, Ph.D., memaparkan kebijakan penguatan mutu pendidikan tinggi serta strategi hilirisasi riset. Ia menekankan pentingnya berbagai skema pendanaan riset yang diarahkan untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, LLDikti Wilayah III meluncurkan Online Course Penjaminan Mutu yang tersedia di Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) Kemdiktisaintek. Konten tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Universitas Nasional dan disusun untuk memudahkan perguruan tinggi mengakses informasi kredibel terkait penjaminan mutu. Kursus tersedia secara gratis dan dapat diakses kapan saja.
Rakorda 2025 ditutup dengan pemberian Apresiasi Prestasi Perguruan Tinggi Swasta di berbagai bidang, mulai dari kemitraan, pelaporan PDDikti, penelitian dan pengabdian, pembelajaran, hingga kehumasan. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi perguruan tinggi sekaligus dorongan untuk terus meningkatkan mutu layanan pendidikan.
Melalui Rakorda 2025, LLDikti Wilayah III menegaskan perannya sebagai fasilitator peningkatan mutu pendidikan tinggi serta komitmennya dalam mengawal transformasi menuju visi Indonesia Emas 2045. Forum ini diharapkan memperkuat sinergi perguruan tinggi dan industri untuk menghasilkan inovasi dan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.(***)
Bagikan :


