Jakarta (UNAS) – Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional selenggarakan lokakarya hasil penelitian mahasiswa dan dosen pada Sabtu (22/1) dengan mengundang Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Fathu Rahman, M.Hum., sebagai pembicara. Lokakarya Fakultas Bahasa dan Sastra, masing-masing prodi yang terdiri dari program studi Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Jepang dan Bahasa Korea mengirimkan perwakilan dua mahasiswa dan hasil penelitian berupa karya tulis.
Dalam sambutan kegiatan lokakarya, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Dr. Drs. Somadi, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan lokakarya sebagai ancangan industry kebahasaan, kesastraan dan kebudayaan untuk memotivasi para mahasiswa dan dosen. “Melalui kegiatan ini adalah suatu ancangan industri kreatifitas dan kesastraan. Ini merupakan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan guna memotivasi para mahasiswa dan dosen untuk memiliki karya ilmiah terpublikasi,” paparnya.
Ia juga menjelaskan penelitian dan publikasi merupakan bentuk menjalankan visi dan misi di Fakultas Bahasa dan Sastra UNAS. “Selain itu, kegiatan ini juga untuk melaksanakan visi dan misi di FBS UNAS. Visi yang ada di Fakultas Bahasa dan Sastra UNAS adalah terwujudnya Fakultas Bahasa dan Sastra yang unggul dalam bidang penelitian kebahasaan, kesastraan dan kebudayaan menuju industri kreatif untuk kepentingan nasional yang berkompetitif di era global pada tahun 2025 mendatang. Dan Misinya salah satunya adalah melakukan penelitian kebahasaan, kesatraan dan kebudayan bangsa serta berorientasi pada pembangunan keilmuan dan melakukan pengabdian kepada masyarakat,” jelas Somadi.
Pria yang baru saja melangsungkan sidang promosi doktor tersebut juga menerangkan tujuan dari kegiatan lokakarya. “Kegitan ini harus dilakukan dengan baik karena merupakan capaian dari penelitian dosen pendamping penyusun skripsi dan mahasiswa yang sedang mengambil skripsian atau metode penelitian. Tujuannya agar para peneliti bisa menulis laporan secara sistematis dan bisa terpublikasi sebagai bentuk karya ilmiah,” pungkasnya.
Sementara itu, sebagai pembicara Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Fathu Rahman, M.Hum memberitahunya aturan dan kebijakan karya tulis agar bisa terpublikasi. “Ada dua alasan mendasar sebab jurnal tidak terpublikasi yaitu karena strategi bagaimana menulis karya tulis yang sebelumnya sudah kita tinjau dari mata kuliah skripsi dan metode penelitian,” ungkapnya.
Fathu memaparkan metode penelitian dalam menulis karya ilmiah adalah untu mengajak mahasiswa untuk berfikir secara metodis. “Metode penelitian adalah untuk mengaplikasikan teori dasar penelitian, menuntun mahasiswa untuk memahami prinsip penelitian dasar skripsi atau mempublikasikan artikel ilmiah bereputasi, menentukan tujuan dan cara pengambilan simpulan,” tambahnya.
Kegiatan lokakarya Fakultas Bahasa dan Sastra UNAS menampilkan mahasiswa dan dosen untuk mempresentasikan karya ilmiah dari masing-masing prodi yang ada di lingkungan Fakultas Bahasa dan Sastra kemudian dinilai langsung oleh Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Fathu Rahman, M.Hum. (*TIN)
