Selain memberikan pelatihan pertanian, melalui UPT MPR kegiatan ini juga memberikan informasi tentang beragam beasiswa yang ditawarkan oleh UNAS. Mulai dari beasiswa prestasi akademik, sains dan teknologi, karya tulis ilmiah, hingga beasiswa non-akademik dan CSR.
Jakarta (UNAS) – Unit Pelaksana Teknis Marketing & Public Relations Universitas Nasional (UPT MPR UNAS) dan Program Studi Agroteknologi Fakultas Biologi dan Pertanian (FBP) UNAS berkolaborasi dalam memberikan pelatihan pertanian perkotaan di SMA 28 Oktober, Jakarta, Selasa (27/02).
Kepala Sekolah SMA 28 Oktober, Novia, S.Si., membuka acara dengan sambutan hangat, serta mengajak para siswa untuk meraih manfaat maksimal dari pelatihan ini. “Anak-anak, mari kita simak dan pahami materi-materi ini agar bisa diaplikasikan di rumah kalian. Pengalaman ini bisa menjadi bekal berharga bagi kita semua,” ujarnya dengan penuh semangat.
Pemaparan materi disampaikan oleh Mahasiswa Program Studi Agroteknologi FBP UNAS, Kahfi Al Hisny. Ia menjelaskan mengenai konsep pertanian perkotaan, dengan fokus pada optimalisasi pemanfaatan lahan sempit untuk budidaya tanaman dan hewan ternak.
Manfaat pertanian perkotaan yang disampaikan oleh Kafi mencakup dukungan terhadap pertanian organik, optimasi panen surya, dan peranannya dalam menciptakan ketahanan pangan skala rumah tangga. Salah satu teknik yang menjadi sorotan adalah Vertikultur, sistem budidaya tanaman secara vertikal atau bertingkat.
Hadir dalam kegiatan, Dosen Prodi Agroteknologi Dr. Tengku Laila Kamaliah, S.P, M.Agr.Sc, turut memberikan wawasan sejarah Program Studi Agroteknologi dan perjalanan penggabungan Fakultas Pertanian dengan Fakultas Biologi menjadi Fakultas Biologi dan Pertanian.
“Awal mula Fakultas Pertanian di dirikan pada tahun 1985 dengan program studi agronomi. Seiring dengan perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat akan ilmu-ilmu pertanian, pada tahun 2015 Fakultas Pertanian mengajukan perubahan nama program studi menjadi Agroteknologi. Pada tahun 2023 melalui Surat Keputusan Rektor Fakultas Pertanian disatukan dengan Fakultas Biologi dengan nama Fakultas Biologi dan Pertanian,” jelasnya.
Ia melanjutkan, Program studi Agroteknologi memiliki visi menjadi program studi unggulan dalam pengembangan pertanian perkotaan ramah lingkungan, peduli terhadap kepentingan masyarakat, serta masuk dalam 10 besar prodi terbaik di Indonesia pada tahun 2024. Para dosen dan juga mahasiswa aktif melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mulai dari pengenalan pertanian pada usia dini hingga ke tingkat siswa SMA/Sederajat.
Manajer UPT MPR UNAS Marsudi, S.P. juga menyampaikan motivasi tinggi kepada siswa-siswi, terutama kelas XII, untuk terus meningkatkan pendidikan. Dalam pengarahannya, Marsudi menekankan pentingnya pengembangan keterampilan melalui sertifikasi dan pendidikan tinggi sebagai fondasi karier yang sukses.
Selain memotivasi, Marsudi juga memberikan informasi lengkap tentang beragam beasiswa yang ditawarkan oleh UNAS. Mulai dari beasiswa prestasi akademik, sains dan teknologi, karya tulis ilmiah, hingga beasiswa non-akademik dan CSR. Ia juga mengajak siswa-siswi untuk memanfaatkan beasiswa dari pemerintah dan perusahaan mitra UNAS.
Pada akhir presentasi, Marsudi mengajak siswa-siswi untuk terus meningkatkan keilmuan melalui pendidikan tinggi dan bergabung dengan UNAS melalui berbagai program beasiswa yang tersedia. “Saya berharap adik-adik bisa memanfaatkan peluang beasiswa yang ditawarkan oleh UNAS untuk bisa meningkatkan keilmuannya,” tambahnya.
Ir. Yesnisbar, M.Si., sebagai ketua kegiatan pengabdian kepada masyarakat, menyimpulkan kegiatan dengan praktik pembuatan vertikultur yang dipandu oleh Ketua Pelaksana dan mahasiswa, menambahkan dimensi praktis pada pengetahuan yang telah dipelajari.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pemahaman siswa terhadap pertanian perkotaan serta memberikan peluang dan wawasan baru dalam meraih beasiswa untuk pendidikan tinggi.(MARS/NIS)
