Jakarta (Unas) – Dalam rangka meningkatkan kemampuan business english, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional (Unas) kembali berkolaborasi dengan British Council adakan EnglishScore Test. Kegiatan ini kedua kalinya dilakukan dan diawali dengan webinar yang berlangsung pada Senin (28/03).
Dalam paparannya, Client Success Specialist British Council English Score Test, Zed Zhadiart mengatakan, kemampuan bahasa inggris sangat diperlukan dalam memasuki lapangan pekerjaan. Hal ini yang disebut business english dan biasanya digunakan pada dunia profesional seperti industri dan perkantoran.
“Salah satu kemampuan yang menjadi nilai tambah bagi para pencari kerja ialah keterampilan berkomunikasi. Namun, di dunia pekerjaan kita akan bertemu dengan berbagai macam individu dari berbagai negara. Salah satu cara untuk bisa berkomunikasi dengan lancar ialah menggunakan bahasa global yakni bahasa inggris sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di dunia,” jelasnya dalam webinar tersebut.
Selain itu, tambah Zed, saat ini banyak perusahaan yang lebih memprioritaskan pelamar kerja dengan kemampuan bahasa inggris yang baik. Selain mempermudah berkomunikasi dengan investor asing, kemampuan bahasa inggris juga dapat meningkatkan performa kerja dan kepercayaan diri.
Ia melanjutkan, memiliki kemampuan bahasa inggris juga bisa meningkatkan kualitas portofolio seseorang, terutama jika melampirkan sertifikat tes bahasa inggris. Sertifikat tersebut bisa diperoleh melalui tes EnglishScore dari British Council yang memiliki standar Internasional.
“EnglishScore sendiri merupakan tes untuk mendukung calon pekerja maupun pekerja yang membutuhkan validitas standar Internasional mengenai business english. EnglishScore test juga sudah digunakan oleh 500 lebih pemilik perusahaan atau pemberi kerja terbaik di Indonesia, dan British Council sebagai penyelenggara telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, juga Unas,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ia menuturkan, EnglishScore test di British Council diakses menggunakan mobile phone yang terdiri dari tes reading, listening, grammar, dan vocabulary. Tes dilakukan selama 40 menit dan mengeluarkan hasil yang instan dengan level A2-C1.
“Kami juga memiliki sistem terbaik untuk melakukan tes dimana dilengkapi dengan fitur front racing camera untuk memastikan tidak ada kecurangan karena peserta akan difoto secara diam-diam dalam pelaksanaan tes,” paparnya.
Lulusan Universitas Brawijaya Malang itu menambahkan, sertifikat EnglishScore test dari British Council juga bisa langsung dihubungkan ke profile LinkedIn untuk menunjukkan kompetensi berbahasa Inggris kepada perusahaan.
“Di Unas, tes ini akan dilaksanakan pada 11 April 2022 hingga 17 April 2022. Kami akan melakukan latihan pada 11-14 April sebanyak 6 kali, lalu pelaksanaan tes akan dilakukan pada 16-17 April 2022,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan FBS Unas, Fairuz, S.S., M.Hum., mengatakan, EnglishScore test ini terbuka untuk civitas akademika Unas dan juga umum. Sebanyak 57 peserta yang mengikuti tes pada gelombang kedua ini.
“Selain menambah nilai portofolio kerja, kalau di FBS sendiri sertifikat bahasa Inggris itu menjadi syarat yang wajib untuk prodi Sastra Inggris. Namun, untuk prodi lainnya bisa digunakan untuk menambah poin SKPI karena sertifikat ini berstandar internasional dan berlaku di seluruh dunia,” kata Fairuz dalam sambutannya. (NIS)
