Jakarta (Unas) – Dalam rangka persiapan visitasi akreditasi oleh asesor, Program studi (Prodi) Biologi menyelenggarakan simulasi perdana visitasi akreditasi dari pihak internal perguruan tinggi yaitu Badan Penjaminan Mutu (BPM). Bertempat di ruang seminar selasar lantai 3, acara ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Asesor Internal Universitas Nasional Dr.Retno Widowati, M.Si., Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si.
Tujuan diadakan simulasi ini adalah mempersiapkan akreditasi real, agar pada saat asesmen lapangan prodi dapat menyelenggarakan secara cepat dan tepat dalam menyediakan data yang dibutuhkan oleh asesor. Demikian juga jajaran pimpinan fakultas bersama tim akreditasi bisa mengetahui gambaran nilai akreditasi yang diperoleh hingga peringkat akreditasi yang akan didapatkan oleh prodi Biologi, dan juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pada indikator yang nilainya masih kurang, sehingga bisa ditingkatkan untuk pengajuan akreditasi yang akan datang.
“Hari ini merupakan simulasi re-akreditasi program studi Biologi oleh Asesor Internal Universitas Nasional Dr.Retno Widowati, M.Si., dimana hal ini agar mendapat banyak masukkan khususnya tim dari biologi. Masukkan ini tentu saja untuk menyempurnakan dan guna mencapai target program studi menjadi unggul,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., dalam sambutannya pada Rabu, 2 Maret 2022.
Ia menambahkan, dalam kegiatan ini asesor internal akan mengecek seluruh Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) prodi serta memberikan masukkan dan apa saja dokumen yang perlu ditambahkan. “Oleh karena itu, kami berharap pada hari ini betul-betul dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh tim agar isian borang sempurna dan tak lupa kerja tim dan kerja kompak diperlukan dalam hal ini agar kinerja kita mendapat hasil yang maksimal,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Biologi Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si., mengharapkan asesor dapat memberikan koreksi serta masukkan untuk isian borang yang telah disediakan tim program studi biologi. Ia juga menyampaikan bahwa acara ini sangat bermanfaat dalam rangka ikut serta secara bersama-sama untuk memajukkan program studi biologi. “Mudah-mudahan hasil yang didapat sesuai dengan harapan yaitu unggul,” ungkap Tatang.
Dalam kegiatan ini, asesor internal memeriksa dan mengoreksi borang yang telah disiapkan oleh tim akreditasi secara teliti dan menyeluruh. Tim akreditasi pun turut memberikan penjelasan atas isian borang yang telah dibuat. Terdapat masukan, catatan dan usulan yang diberikan kepada tim akreditasi untuk diperbaiki dan disempurnakan agar borang akreditasi ini mendapatkan nilai yang maksimal dan sempurna dari tim asesor nantinya.
Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si., pun menyebut bahwa masukkan yang diberikan oleh asesor internal bersifat konstruktif sehingga dapat memberikan acuan yang jelas kepada tim akreditasi. “Isian borang masih banyak yang perlu diperbaiki sehingga tim program studi perlu lebih bekerja keras lagi untuk meningkatkan atau memperbaiki,” kata Erna dalam sambutannya di akhir acara.
Ia juga berpesan untuk segera memenuhi data dukung yang diperlukan untuk re-akreditasi. “Jadi ini kita sempurnakan, apa yang kurang perlu ditambah apa yang salah diperbaiki agar cita-cita program studi untuk mencapai unggul dapat tercapai,” imbuhnya.
Akreditasi sendiri adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan berlangsungnya sebuah Prodi berdasarkan kriteria yang mengacu pada pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Disamping itu akreditasi juga bertujuan menjamin mutu prodi secara eksternal, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Penyusunan LED dan LKPS yang berbasis data dan regulasi akan dinilai menurut 9 (sembilan) kriteria dalam instrumen versi empat. Kriteria-kriteria tersebut merupakan bentuk penyempurnaan 7 (tujuh) standar yang telah dipakai selama ini. Sembilan kriteria ini sudah mulai diberlakukan tahun 2020 oleh BAN-PT. Mengingat banyaknya aspek atau penilaian instrumen akreditasi, perguruan tinggi tidak dapat mengantisipasi beberapa poin akreditasi pada beberapa instrumen tertentu. Perubahan Instrumen Akreditasi inilah yang menjadi salah satu pertimbangan pengusulan Akreditasi pada tahun ini. (*DMS)
