Jakarta (UNAS) – Hari ini, pada Senin, 5 Desember 2022, Universitas Nasional (UNAS) secara resmi membuka kegiatan Universitas Nasional Festival – 2022 (UNAS FEST – 2022). Dalam perjalanannya, UNAS FEST telah menjadi wahana bagi para mahasiswa untuk terus berkreatifitas, berinovasi, produktif, serta berprestasi. Namun, ada yang menarik pada penyelenggaraan UNAS FEST kali ini, yaitu diangkatnya sebuah tema yang unik, sekaligus penting untuk mendapatkan perhatian kita semua: “Ketahanan Pangan Indonesia dalam Menghadapi Krisis Pangan Global“.
Dalam sambutannya secara daring, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama UNAS, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., turut menyampaikan apresiasinya, karena tema yang diusung pada UNAS FEST kali ini begitu penting dan telah menjadi perhatian dunia. Menurut Dr. Erna, pangan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Namun demikian, dunia saat ini tengah dihadapkan pada krisis pangan global.
“Saya ingin memberikan apresiasi dengan tema yang diangkat kali ini. Saya sangat berbahagia dan merasa bangga, karena adik-adik mahasiswa memiliki perhatian terhadap isu ketahanan pangan, baik di dunia maupun Indonesia”, ujar Dr. Erna.
Berdasarkan laporan Food and Agriculture Organization (FAO) pada tahun 2022 dalam Global Report on Food Crises, diperkirakan akan ada 205 juta orang di 45 negara yang menghadapi kerawanan pangan dan membutuhkan bantuan pangan yang mendesak. FAO selanjutnya melaporkan, terdapat 5 negara yang terancam atau bahkan telah menghadapi kelaparan, yaitu Afghanistan, Ethiopia, Somalia, Sudan Selatan, dan Yaman. Oleh karena itu, bertepatan pada 16 Oktober 2022 lalu, pada peringatan Hari Pangan Sedunia, FAO memilih mengangkat tema yang cukup menyentuh: “Leave no one behind.” Tema ini sebagai pengingat, bahwa dalam kemajuan pembangunan, masih banyak orang yang tertinggal dan memerlukan bantuan.
“Walau kita memiliki kecukupan pangan, tapi kita harus memperhatikan orang laing yang kelaparan. Kita harus bekerja sama, saling membantu dan saling mendukung dalam mengatasi isu ketahanan pangan ini”, ujar Dr. Erna.
Dr. Erna menambahkan, setidaknya terdapat lima aspek yang harus diperhatikan dalam konsep ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, aksesibilitas, kualitas dan diversifikasi pangan. Selain itu, tambah Dr. Erna, kedaulatan pangan juga menjadi hal yang penting. Jangan sampai ketersediaan pangan kita banyak, namun tidak berdaulat.
“Ketersediaan pangan pun harus dibarengi dengan keterjangkauan. Artinya harga pangan yang dapat terjangkau oleh semua orang. Ketersediaan pangan juga akan percuma kalau dari sisi aksesibilitasnya sulit”, kata Dr. Erna.
Sebagai penutup, Dr. Erna menyampaikan rasa bangganya karena begitu banyak peserta yang ikut dan terlibat dalam acara UNAS FEST kali ini. Artinya, acara ini tidak hanya dianggap penting, namun juga menarik. Tidak ketinggalan, Dr. Erna turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat, serta para mahasiswa yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Dr. Erna berharap, semoga acara UNAS FEST ini dapat berjalan lancar dan bisa menyenangkan semua pihak.
“Perlu diingat, bahwa kaum muda adalah tumpuan harapan bangsa. Oleh karena itu, jadilah penggerak untuk kemajuan Indonesia, bahkan dunia”, tutup Dr. Erna.
Sebagai informasi, pada UNAS FEST 2022, akan terdapat tiga kompetisi yang diperlombakan untuk mahasiswa tingkat nasional, yaitu Lomba Debat Berbahasa Inggris, Lomba Debat Berbahasa Indonesia, dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Pemenang lomba sendiri akan mendapatkan hadiah mulai dari uang tunai, piala, hingga sertifikat. (UMAIR)
