Jakarta (UNAS) – Komisi Pemilihan Himpunan Program Studi Hubungan Internasional melangsungkan pemilihan ketua Himpunan periode 2020/2021, pada Senin (17/8) di Jakarta. Proses pemilihan ketua himahi dilakukan dengan menggunakan google form. Sementara pada perhitungan suara dilakukan secara online via zoom meeting pada tanggal 18 Agustus 2020 yang disaksikan oleh Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Saksi, dan Panitia.
“Proses pemilihannya tahun ini berbeda dengan pemilihan tahun lalu, karena kondisinya pun berbeda. Jika biasanya kita berkumpul di satu tempat untuk memberikan hak suara masing-masing, kali ini dilakukan secara online menggunakan google form,” ujar Ketua Pelaksana Komisi Pemilihan Himpunan Guntur Maulana Supardi.
Dalam pemilihan ketua himpunan ini, terdapat 129 peserta pemilih. Mereka adalah mahasiswa aktif program studi Hubungan Internasional yang dibuktikan dengan melampirkan bukti screenshot tampilan awal akademik online.“Sebagai bukti bahwa mereka adalah mahasiswa aktif, karena hanya mahasiswa aktif yang dapat memilih,” kata Guntur.
Sebagai ketua himpunan, lanjut Guntur, solidaritas dan kreatifitas perlu diciptakan di tengah pandemi covid-19. Menurutnya, Covid-19 telah menghambat pergerakan himpunan untuk melakukan program kerja sehingga diperlukan ide-ide kreatif. “Oleh karena itu, ketua dan jajarannya nanti harus bisa menyatukan semua mahasiswa hubungan internasional agar dapat menciptakan gagasan baru ditengah pandemi,” tutur mahasiswa hubungan internasional angkatan 2018 itu.
Pemilihan ketua himpunan ini berhasil dimenangkan oleh Minarti dengan 67 suara diikuti posisi dua Elza Alvionita dengan 40 suara dan di posisi tiga Qur’anul Shafira dengan 20 Suara.
“Harapan saya pada pemimpin atau ketua Himahi yang baru adalah dapat membuat Himahi lebih baik lagi dari periode sebelumnya, berintegritas tinggi, dan loyal terhadap prodi, siap mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya. Kapanpun dia dibutuhkan, dia harus selalu siap,” ungkapnya. (*DMS)
