Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa virus corona atau Covid-19 yang menyebabkan pademi di dunia memang berasal dari kelelawar dan bukan dari hasil rekayasa yang dilakukanb di laboratorium. Kabar ini sebelumnya telah beredar di masyarakat terutama di Amerika Serikat.
“Pada tahap ini, sangat tidak mungkin untuk menentukan secara tepat asal muasal virus yang menyebabkan pandemi Covid-19. Namun, semua bukti-bukti menunjukkan virus tersebut berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau dibuat. Virus itu kemungkinan besar dibawa oleh kelelawar,” kata juru bicara WHO, Fadela Chaib, dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (22/4).
Fadela berharap, warga dunia tetap berpegang terhadap fakta dan bukan teori yang bermunculan saat ini mengenai sumber virus corona. “Sudah banyak ahli yang melihat sifat genom virus tersebut, dan mereka menemukan bukti hal itu bertentangan dengan klaim yang menyatakan virus tersebut direkayasa di laboratorium,” ujarnya.
WHO juga menegaskan untuk membantah tudingan dari banyak pihak yang menyebut telah menyembunyikan informasi penyebaran pandemi virus corona. Sementara itu, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreysus mengatakan, tidak ada yang dirahasiakan sejak hari pertama penyebaran virus corona. Pernyataannya itu menjawab kecaman Amerika Serikat yang menuduh jika WHO selama ini meremehkan corona yang semula menyebar di China.
Dalam hal ini pula, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kerap menganggap jika WHO sangat bias terhadap China di tengah penyebaran virus corona. Trump mempertanyakan sikap WHO yang memberikan rekomendasi yang salah terkait penyebaran virus SARS-Cov-2. Ia menganggap WHO terlalu membela China dan terlambat dalam memberikan penyebaran virus corona yang telah menyebar ke lebih dari 200 negara dan menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang di dunia.
Akibat hal tersebut, Trump kemudian menginstruksikan jajaran pemerintah untuk menghentikan sementara bantuan dana untuk WHO.
Selengkapnya : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200421203259-134-495863/who-tegaskan-virus-corona-bukan-rekayasa-manusia
