Jakarta (UNAS) – Mahasiswa dikenal memiliki peran sebagai agent of change. Mereka lah kelak yang akan meneruskan roda pemerintahan serta memiliki andil dalam kemajuan bangsa Indonesia. Menyadari hal tersebut, Himasasing FBS UNAS mengadakan rangkaian Webinar Membangun Nilai Integritas.
Di kesempatan ini, mereka melihat masih ada banyaknya tindakan korupsi. Untuk itu, tema yang diangkat ialah “Mahasiswa Berintegritas, Korupsi Diberantas”. Melalui webinar ini, bertujuan untuk menyebarkaluaskan nilai-nilai integritas dan nilai-nilai anti korupsi kepada para mahasiswa/i.
Kemudian, membantu para mahasiswa/i untuk menegakkan nilai-nilai integritas dan nilai-nilai anti korupsi serta mengajak para mahasiswa/i untuk terlibat aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Ketua Pelaksana Muhammad Ilham Pratama Hasri. Ia menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian khususnya mahasiswa terhadap nilai-nilai integritas terkait bahaya korupsi.
“Saya berharap dari webinar ini dapat membuat masyarakat umum khususnya mahasiswa/i atauapun para pelajar di seluruh Indonesia dapat menghilangkan kebiasaan buruk korupsi dan bahkan memberantas sikap-sikap dan juga praktek-praktek korupsi yang ada di negara kita tercinta ini,” ujar Ilham, sapaan akrabnya.
Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNAS Fairuz, M.Hum., melihat kegiatan ini sebagai bentuk nyata dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Serta, tema yang diangkat dirasa sampai saat ini masih sangat aktual untuk diperbincangkan.
“Korupsi adalah musuh nyata dan perbuatan yang tidak terpuji yang dapat merugikan masyarakat,” tuturnya. “Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai integritas dan bahaya dari korupsi. Dan anti korupsi ini seharusnya ditanamkan sejak dini pada diri generasi muda penerus bangsa yaitu mahasiswa,” lanjut Fairuz.
Pada webinar ini, mengundang Penyuluh Anti Korupsi Rika Kartika, S.IP., M.SI., yang mengapresiasi penyelenggaraan webinar ini. “Memberikan apresiasi kepada fakultas yang juga komit tentunyta UNAS, secara umum komit untuk menjalankan Permenristekdikti No. 33 Tahun 2019 mengenai Kewajiban Penyelanggaraan Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi,” ucapnya.
Rika menyampaikan kepada para peserta webinar nilai integritas yang diselenggarakan oleh Himasasing ini, bahwa penting memiliki nilai integritas sebagai kunci kita memberantas korupsi. Setidaknya terdapat tiga poin yang dapat memicu tindakan korupsi menurut Rika yaitu niat, kesempatan dan kewenangan.
“Kenapa korupsi bisa terus-terusan berlangsung, karena ada tiga poin yang bersimpangan bertemu di satu titik. Ketika ada niat, ketika ada kesempatan dan ada kewenangan,” jelasnya. “Jadi bagaimana caranya untuk bisa memerangi korupsi adalah tentang bagaimana kita bisa meminimalkan tiga faktor tersebut,” ujar Rika.
Dalam acara ini dipandu oleh moderator Ketua Prodi Sastra Inggris FBS UNAS Siti Tuti Alawiyah, M.Hum. Selain itu, turut dihadiri oleh para dosen khususnya dari FBS sebagai dukungan pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Hima Sasing. (*ARS)
