Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) resmi mengukuhkan enam Guru Besar baru dari berbagai disiplin ilmu dalam Sidang Terbuka Majelis Guru Besar yang berlangsung di Auditorium UNAS, Senin–Selasa (18–19/8/2025). Pengukuhan ini menjadi momen penting dalam perjalanan akademik UNAS sekaligus wujud komitmen universitas dalam memperkuat kontribusi ilmuwan Indonesia di berbagai bidang.
Enam Guru Besar yang dikukuhkan adalah:
- Prof. Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M. (Ilmu Manajemen)
- Prof. Dr. Sylvie Meiliana, M.Hum. (Ilmu Susastra Umum)
- Prof. Dr. Andini Nurwulandari, S.E., M.M. (Manajemen Keuangan)
- Prof. Dr. Drs. Adv. Ganjar Razuni, S.H., M.Si. (Ilmu Politik)
- Prof. Drs. Rusman Ghazali, S.H., M.Si., Ph.D. (Administrasi Pembangunan dan Kebijakan Publik)
- Prof. Dr. Sri Desti Purwatiningsih, M.Si. (Manajemen Komunikasi)
Ketua Majelis Guru Besar UNAS, Prof. Dr. Umar Basalim, D.E.S., menegaskan bahwa jabatan Guru Besar bukan hanya capaian akademik tertinggi, tetapi juga amanah besar untuk menjaga integritas keilmuan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Guru Besar itu bukan sekadar gelar, tetapi tanggung jawab keilmuan, integritas, dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Ketua Majelis Guru Besar UNAS, Prof. Dr. Umar Basalim, DES., memimpin jalannya sidang pengukuhan guru besar di Gedung Auditorium UNAS, Senin, 18 Agustus 2025.

Rektor UNAS, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan tambahan enam Guru Besar baru, jumlah Guru Besar UNAS kini mencapai 31 orang. “Peningkatan ini akan semakin menguatkan posisi strategis UNAS sebagai salah satu perguruan tinggi unggul di Indonesia. Capaian ini merupakan hasil perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang sistematis, transparan, dan akuntabel,” katanya.

Rektor Universitas Nasional memberikan sambutan dalam Sidang Terbuka Majelis Guru Besar, pengukuhan enam profesor baru UNAS, di Gedung Auditorium UNAS, Senin, 18 Agustus 2025.
El Amry menegaskan bahwa jabatan Guru Besar bukanlah akhir dari perjalanan karier akademik seorang dosen, melainkan awal dari semangat baru untuk melahirkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami mengucapkan selamat kepada para Guru Besar dan keluarga. Semoga capaian ini memberikan manfaat luas bagi bangsa dan negara,” tambahnya.
Pengukuhan berlangsung khidmat dengan dihadiri keluarga para profesor, tamu undangan, serta Guru Besar dari berbagai perguruan tinggi.
Pada hari pertama, tiga Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah:
- Prof. Edi Sugiono dengan judul “Manajemen Talenta sebagai Pendorong Kesejahteraan Kerja dan Suara Karyawan: Peran Kesesuaian Individu–Organisasi”
- Prof. Sylvie Meiliana dengan orasi “Warisan Tanpa Saksi: Apakah Kita Sedang Membunuh Budaya Kita Sendiri?”
- Prof. Andini Nurwulandari dengan tema “Kecerdasan Artifisial dalam Manajemen Investasi”
Pada hari kedua, orasi ilmiah disampaikan oleh:
- Prof. Ganjar Razuni dengan judul “Membangun Cita Demokrasi Pancasila di Tengah Krisis Demokrasi Ultra-Liberal”
- Prof. Rusman Ghazali dengan judul “Relasi Kebijakan dengan Demokrasi: Paradigma dan Preskriptif Negara Pembangunan”
- Prof. Sri Desti Purwatiningsih dengan judul “Stakeholder dan Tanggung Jawab Sosial Perguruan Tinggi melalui Pengabdian kepada Masyarakat”
Sebelumnya, pada tahun 2023 UNAS meraih penghargaan Bronze Winner sebagai Perguruan Tinggi Swasta dengan peraih Guru Besar terbanyak di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III. Capaian tersebut semakin menegaskan reputasi UNAS sebagai salah satu kampus unggul di Jakarta yang terus memperkuat kapasitas akademiknya.(*MPR)
Bagikan :


