Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) bersama Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menggelar Workshop Kesehatan Mental dengan tema “Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Bagi Generasi Z”. Kegiatan ini dihadiri ratusan siswa SMA dan SMK Jakarta Selatan serta menghadirkan narasumber Ns. Nita Sukamti, S.Kep., M.Kep., CWCCA selaku dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UNAS, yang memberikan materi seputar pentingnya menjaga kesehatan mental di era digital.
Dalam paparannya, Ns. Nita menekankan bahwa saat ini kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental semakin meningkat, berbeda dengan masa lalu ketika isu kesehatan mental kerap dianggap tabu atau aib. Ia mengingatkan bahwa remaja adalah kelompok yang paling rentan mengalami gangguan mental, mulai dari depresi, kecemasan berlebih, hingga perilaku menarik diri.
“Remaja harus menjadi generasi yang berperan, bukan baperan. Artinya, mereka diharapkan aktif dalam organisasi, kegiatan positif, dan mampu mengelola diri, bukan justru larut dalam kecemasan dan insecure,” ujarnya dalam kegiatan Workshop Kesehatan Mental bagi pelajar SMA dan SMK di wilayah Jakarta Selatan, di Auditorium UNAS, (28/8/2025).
Mengutip data WHO, Ns. Nita menjelaskan bahwa satu dari tujuh remaja berusia 10–19 tahun mengalami gangguan mental, dan 15 persen dari total beban penyakit global di usia tersebut berkaitan dengan masalah kesehatan mental. Ia juga menambahkan bahwa di Indonesia, satu dari tiga remaja tercatat memiliki masalah kesehatan mental, dan satu dari 20 remaja mengalami gangguan mental serius dalam 12 bulan terakhir.
Selain memaparkan data, ia juga menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental remaja, seperti lingkungan keluarga, sekolah, hingga pertemanan. Lingkungan yang harmonis dan positif, menurutnya, akan membentuk rasa percaya diri dan identitas yang kuat. Sebaliknya, lingkungan yang penuh tekanan, perbandingan tidak sehat, atau pertemanan yang toksik dapat melemahkan mental remaja.
Ia mendorong siswa untuk mengenali bakat, minat, serta keunikan diri masing-masing. “Setiap orang punya potensi yang berbeda. Temukan identitas diri kalian, kembangkan bakat, dan jangan takut mencoba hal-hal baru yang positif. Dari situlah kepercayaan diri akan tumbuh dan kesehatan mental terjaga,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, UNAS bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta berharap para siswa dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental, sekaligus menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing dengan mengkampanyekan perilaku positif.
“Jadilah remaja sehat untuk masa depan yang cerah. Sehat mental adalah kunci agar generasi muda dapat tumbuh percaya diri, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutup Nita. (*DMS)
Bagikan :


