Jakarta (UNAS) – Tak ada kata terlambat untuk bermimpi dan berjuang. Itulah semangat yang ditunjukkan oleh Rini Dwi, M.AP., salah satu wisudawati Program Magister Universitas Nasional (UNAS) yang berhasil menyelesaikan studi pascasarjananya setelah melewati perjalanan hidup penuh pengorbanan. Kisahnya menjadi pengingat bahwa usia bukanlah batas untuk belajar dan berprestasi.
Rini mengungkapkan bahwa keinginannya untuk melanjutkan pendidikan sempat tertunda cukup lama karena prioritas utama saat itu adalah mendahulukan pendidikan kedua anaknya. Setelah menuntaskan tanggung jawab sebagai ibu, ia pun kembali menyalakan semangat belajar dan akhirnya meraih gelar magister dengan penuh rasa syukur.
“Tentu saja ini keinginan yang tertunda. Saya harus menguliahkan dua anak saya terlebih dahulu. Kini, setelah perjalanan panjang, saya berhasil lulus S2,” ujar Rini saat menyampaikan kesan dan pesan dalam Wisuda UNAS Periode I Tahun Akademik 2024/2025.
Pada awal masa kuliahnya, Rini sempat merasa canggung karena usianya yang lebih matang dibandingkan mahasiswa lain. Namun, ia mampu beradaptasi dan merasa diterima dalam lingkungan kampus yang hangat dan inklusif. Ia pun menyampaikan apresiasi atas keramahan sivitas akademika UNAS, mulai dari staf keamanan hingga para dosen yang membimbing dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar menyelesaikan studi, Rini juga mencatat berbagai prestasi membanggakan. Ia pernah mewakili UNAS dalam kejuaraan internasional di Thailand tahun 2023, serta aktif dalam berbagai kompetisi nasional lainnya. Berasal dari latar belakang dunia olahraga, Rini ingin membuktikan bahwa siapa pun bisa sukses di dunia akademik dan profesional—asalkan memiliki semangat belajar, mental tangguh, dan kerja keras.
“Dengan usia yang sudah matang, saya masih mampu meraih prestasi hingga ke tingkat internasional. Saya ingin menunjukkan bahwa atlet pun bisa sukses secara akademis dan profesional. Prestasi bukan hanya soal angka, bukan pula soal usia. Prestasi adalah kemenangan atas rasa ragu dalam diri sendiri,” tutur Rini penuh keyakinan.
Di akhir sambutannya, Rini menyampaikan terima kasih kepada keluarga, terutama kedua orang tuanya yang telah menjadi teladan hidup. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada suaminya yang selalu mendukung setiap langkah dan impiannya.
“Terima kasih untuk almarhum Ibu yang mengajarkan saya menjadi orang baik dan berguna bagi banyak orang. Untuk Bapak, yang baru saja berulang tahun ke-90 dan masih menjadi sumber semangat bagi saya. Dan tentu saja, untuk suami tercinta, Sunarwi, terima kasih telah mendukung apa pun yang saya cita-citakan. Tidak lupa, terima kasih kepada UNAS yang telah menjadi tempat belajar yang inspiratif,” ucap Rini penuh haru. (DMS)
Bagikan :


