Jakarta (UNAS) – Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) menerima kunjungan dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) pada Selasa (4/2) di Ruang PPI UNAS.
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan benchmarking dalam pengembangan ekopesantren, dengan belajar dari pengalaman PPI UNAS yang telah berhasil menerapkan konsep pesantren berbasis lingkungan. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh dari kedua institusi, antara lain:
- Fachruddin M. Mangunjaya, M.Si. – Kepala PPI UNAS
- Hendra Maujana Saragih, S.I.P., M.Si. – Sekretaris PPI UNAS
- Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, S.Ag., M.Si. – Wakil Rektor Bidang AUPK UIN Malang
- Aulia Fikriarini Muchlis, M.T. – Tim Pengembang Green Campus dan Ekopesantren
- Laili Mufarocha, S.E. – Staf PPI UNAS
Kolaborasi untuk Pengembangan Ekopesantren
Dalam sambutannya, Dr. Fachruddin M. Mangunjaya menjelaskan bahwa PPI UNAS telah lama mengembangkan konsep ekopesantren, menjadikannya sebagai rujukan bagi perguruan tinggi lain yang ingin menerapkan sistem serupa.
“Benchmarking ini bukan hanya menjadi ajang berbagi pengalaman, tetapi juga refleksi bagi PPI UNAS untuk terus meningkatkan manfaat program ekopesantren yang dijalankan,” ujarnya.
UIN Malang Tertarik dengan Model Ekopesantren UNAS
Meskipun bukan perguruan tinggi berbasis Islam, UNAS berhasil menerapkan konsep ekopesantren secara efektif. Hal ini menjadi daya tarik bagi UIN Malang dalam memilih PPI UNAS sebagai mitra benchmarking.
Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, S.Ag., M.Si., Wakil Rektor Bidang AUPK UIN Malang, mengungkapkan kekagumannya terhadap komitmen PPI UNAS dalam menjaga lingkungan melalui pendekatan ekopesantren.
“Kami tertarik datang ke UNAS karena PPI UNAS memiliki perhatian khusus terhadap lingkungan dan pesantren. Pesantren adalah lembaga yang memerlukan pendekatan keberlanjutan agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman,” tuturnya.
Lebih lanjut, Prof. Ilfi berharap kunjungan ini dapat berlanjut ke tahap kerja sama formal dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara UIN Malang dan UNAS.
“Kami berharap UIN Malang dapat menjalin MoU dengan UNAS, khususnya melalui PPI LP2M, untuk mengembangkan ekopesantren baik di UIN Malang maupun dalam jejaring ekopesantren lainnya,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Masa Depan Ekopesantren
Prof. Ilfi juga menekankan bahwa UNAS dan UIN Malang dapat saling melengkapi dalam pengembangan ekopesantren, terutama karena UNAS memiliki Fakultas Biologi yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam aspek keberlanjutan lingkungan.
“Melalui kolaborasi ini, UIN Malang siap menjalin MoU dengan UNAS. UNAS memiliki keunggulan di bidang biologi dan ekologi yang dapat mendukung pengembangan ekopesantren, sementara UIN Malang memiliki pengalaman dalam pengelolaan pesantren berbasis keislaman. Dengan demikian, kerja sama ini bisa saling melengkapi dan memperkaya implementasi ekopesantren di kedua institusi,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, PPI UNAS menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan pengembangan ekopesantren di Indonesia semakin maju, menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam ilmu keislaman, tetapi juga dalam konservasi lingkungan dan keberlanjutan. (SAF)
Bagikan :