PKSP FISIP UNAS Bersama Pemkot Jakarta Selatan dan Yayasan Rame Rame Rilis Hasil Studi Program KURASIK 2025

Hasil studi tersebut dipamerkan di Kantor Walikota Jakarta Selatan selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu, 21-23 April 2025. Acara perilisan hasil studi/penelitian dilakukan pada Senin (21/4) di Ruang Antasari Kantor Walikota Jakarta Selatan. Selain itu dalam acara ini juga diadakan Diseminasi dan Focus Group Discussion (FGD).

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Dekan FISIP Bidang Administrasi Akademik dan Keuangan Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si., Plt. Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murtadho, Asisten Pemerintah Sekretaris Kota Jakarta Selatan Muhlisin, Ketua PKSP FISIP UNAS Dr. Qonitah Basalamah, S.I.P., M.Si., Ketua Yayasan Rame Rame Jakarta, Chris Kelly, M.Sc., para pejabat dan staff di Kantor Walikota Jakarta Selatan, serta para peneliti yang merupakan mahasiswa dan praktisi perkotaan dari lintas bidang studi/ latar belakang.

Salah satu peneliti memaparkan design penataan kawasan di Stasiun Pasar Minggu kepada Plt. Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murtadho (kanan)

Dalam sambutannya, Wakil Dekan FISIP Bidang Administrasi Akademik dan Keuangan Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si., mengatakan terima kasih atas dukungan dan support serta memfasilitasi program KURASIK yang diberikan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan mulai dari pembukaan, pelaksanaan, hingga pada penutupan kegiatan.

Wakil Dekan FISIP Bidang Administrasi Akademik dan Keuangan Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si.,

Ia juga mengatakan bahwa program KURASIK bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan sosial yang ada di kota urban khususnya di Jakarta selatan. Ia pun berharap hasil kajian yang sudah dilakukan oleh peneliti dapat menjadi landasan Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada.

Baca Juga :   Kaji Stilistika pada Dua Novel Jepang, Fairuz Raih Gelar Doktor Ilmu Linguistik

“Mudah-mudahan hasil dari kajian penelitian dan juga hasil dari kursus selama ini bisa menjadi alternatif solusi untuk pemerintah Kota Jakarta Selatan,” ujarnya.

Dalam Kesempatan yang sama, Plt. Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murtadho mengapresiasi UNAS dan Yayasan Rame-rame Jakarta yang telah memprakarsai pada langkah kemajuan untuk kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ali mengungkapkan bahwa kawasan Stasiun Pasar Minggu, merupakan suatu lokasi dengan jaringan relasi sosial, ekonomi serta kawasan yang kompleks dengan sejarah yang panjang.

Plt. Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murtadho.

Ali berharap, program KURASIK ini tidak membatasi pada penataan tata ruang kota saja, namun juga bisa terhadap perilaku, preferensi, budaya serta psikologi pengguna. Selain itu ia juga berharap, hasil kajian yang sudah ada, dapat dijadikan saran kepada pemerintah agar penataan kawasan bisa lebih baik.

“Saya berharap, hasil ini (studi) dapat menjadi landasan kebijakan kepada pemerintah Kota dalam rangka perbaikan atau penataan kawasan,” ucapnya.

Ditemui usai acara, Ketua Yayasan Rame Rame Jakarta, Chris Kelly, M.Sc., berharap bahwa KURASIK dapat dijadikan program sebagai pendekatan umum dibeberapa lokasi di Jakarta lainnya dalam rangka menyelesaikan permasalahan sosial seperti penataan wilayah.

Ketua Yayasan Rame Rame Jakarta, Chris Kelly, M.Sc.,

“Harapan kami setelah ini, KURASIK bisa berkembang menjadi suatu program atau pendekatan umum yang dipakai dibeberapa lokasi di Jakarta, supaya kita lebih paham bagaimana Jakarta bisa lebih baik lagi,” katanya.

Dalam acara FGD ini, setiap peneliti juga mempresentasikan hasil kajiannya. Terdapat lima kajian yang dibagi kedalam zona, yang ada di kawasan Pasar Minggu. Diantaranya yaitu, Zona 1 : Stasiun, Zona 2 : Jalan Raya Pasar Minggu (JRPM), Zona 3 : Jalan Raya Ragunan (JRR), Zona 4 : Jalan Terminal Baru, dan Zona 5 : Riverside.

Baca Juga :   Mahasiswa Prodi Sosiologi Adakan Talkshow Bahas Politik Identitas dan Pluralisme

Sebagai Informasi, Program KURASIK 2025 bertujuan untuk menunjukkan hasil proses inkubasi yang melahirkan paradigma baru dari penataan ruang kota yang mengakui kebiasaan warga Jakarta untuk membuat, memodifikasi, serta saling-mengisi ruang semi-publik yang terbatas. (*DMS)

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Prodi Sosiologi dan Ilmu Komunikasi Seminar Bersama Bahas Pembangunan Sosial dan Komunikasi Politik
Rayakan Ulang Tahun Ke-1 dan Dies Natalis UNAS Ke-72, KSH Lakukan Webinar Herpetofauna dan Herpertologi di Indonesia
Dialog Interaktif 'Pemantapan Wawasan Kebangsaan Bagi Ormas Etnis dan Ormas Keagamaan
Wisuda Universitas Nasional Periode I T.A. 2021/2022
Virtual High Tech Workshop
TALKSHOW WONDERFUL INDONESIAN PRIMATES

Kategori Artikel

Berita Terbaru

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2024/2025

Hari : Kamis 

Tanggal : 19 September 2024

Pukul : 07.00 – 17.00 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Hari : Jum’at

Tanggal : 20  September 2024

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS HUKUM
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

Chat with Us!