Lulusan Baru Didorong Menjadi Pelaku Usaha: Tantangan Global Menuntut Inovasi dan Keberanian

Dr. (HC) Drs. Muhammad Yusuf Kalla Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 Republik Indonesia/ Warga Kehormatan UNAS saat menyampaikan pembekalan kepada wisudawan/i UNAS, di JCC Senayan, Minggu, 15 Juni 2025

Jakarta (UNAS) – Dalam wisuda UNAS ini, juga turut dihadiri oleh Dr. (HC) Drs. Muhammad Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 Republik Indonesia yang juga Warga Kehormatan UNAS. Dalam pembekalannya, ia menekankan bahwa para lulusan perguruan tinggi diingatkan akan tantangan besar yang menanti di dunia nyata. Situasi global yang penuh gejolak mulai dari perang antarnegara, krisis ekonomi, hingga disrupsi teknologi menjadi latar belakang penting bagi para lulusan untuk menyiapkan diri dengan pola pikir logis, inovatif, dan berani mengambil risiko.

“Dunia ini sedang berada dalam krisis. Dari perang Rusia-Ukraina hingga konflik Israel dan Gaza, semuanya berdampak pada perekonomian global dan Indonesia turut terdampak,” ujarnya dalam wisuda UNAS, Minggu (15/6/2025) di JCC, Senayan, Jakarta.

Ia menyoroti bahwa dampak dari krisis tersebut meliputi penurunan harga komoditas, pelemahan penerimaan negara, serta berkurangnya lapangan kerja.

Dalam kondisi seperti itu, lulusan perguruan tinggi tidak hanya dihadapkan pada pilihan untuk melamar kerja, melainkan juga dituntut untuk berkarya dan menciptakan lapangan kerja sendiri. “Menjadi entrepreneur adalah pilihan yang rasional dan relevan saat ini,” tegas Jusuf Kalla.

Ia menyebutkan bahwa semangat kewirausahaan harus didukung oleh keberanian, kegigihan, dan inovasi. “Ingat, tidak ada pengusaha besar yang langsung sukses. semuanya dimulai dari bawah,” ujarnya.

Jusuf Kalla juga menekankan pentingnya terus belajar dan beradaptasi, apalagi di tengah kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) yang mengubah wajah dunia kerja secara signifikan. “Kalau Anda berhenti belajar, Anda akan tertinggal. Teknologi berubah tiap lima tahun. Apa yang anda kuasai hari ini bisa jadi sudah usang esok hari,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengajak para lulusan untuk memanfaatkan potensi sumber daya lokal, termasuk melanjutkan usaha keluarga di daerah asal sebagai bagian dari kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. “Jangan malu memulai dari kampung halaman. Banyak yang besar dari sana,” katanya.

Disebutkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 800.000 lulusan sarjana setiap tahunnya, sementara peluang kerja formal semakin terbatas. Karena itu, ia mengingatkan agar para lulusan tidak hanya mengejar ijazah sebagai kebanggaan, tetapi menjadikannya alat untuk membangun masa depan dengan kerja keras dan dedikasi.

“Dunia hari ini membutuhkan keberanian, bukan hanya nilai akademik. Maka, jangan takut gagal. Gagal hanyalah sukses yang tertunda,” pungkasnya.

Sebelum menutup pembekalannya, Jusuf Kalla mengajak seluruh lulusan untuk merenungkan cita-cita dan visi hidup mereka, serta mengingat bahwa doa orang tua adalah bekal paling berharga dalam meraih kesuksesan. (*DMS)

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Mengulik Teknologi Artificial Intelligence Melalui Seminar IT FUN
Buat Pendidikan Tinggi Merata, Kuliah Online Kuncinya
Peringati Hari Bumi, Fabiona Selenggarakan Penandatanganan MoU dan Buka Bersama
Tingkatkan Kinerja dan Semangat Kerja, UNAS Gelar Senam Bersama
Terkesan Dengan Program Ekopesantren, Dua Jurnalis Asal Amerika Serikat Wawancara Eksklusif Dengan Ketua PPI UNAS
UNAS Raih Peringkat 562 Sebagai World Most Sustainable University

Kategori Artikel

Berita Terbaru

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2024/2025

Hari : Kamis 

Tanggal : 19 September 2024

Pukul : 07.00 – 17.00 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Hari : Jum’at

Tanggal : 20  September 2024

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS HUKUM
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional