Jakarta (UNAS) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nasional (LPPM UNAS) menggelar Workshop dan Coaching Clinic Pengajuan Proposal Hibah Dikti 2025 di Exhibition Room UNAS, pada Kamis, (13/2). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan jumlah proposal hibah yang diajukan oleh dosen UNAS, sekaligus memperkuat publikasi ilmiah yang menjadi faktor utama dalam pemeringkatan universitas.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., menegaskan bahwa peningkatan jumlah hibah Dikti menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.
“Kita harus bekerja keras untuk meningkatkan perolehan hibah Dikti. Oleh karena itu, saya mengapresiasi LPPM UNAS yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas penelitian dosen,” tuturnya.
Ia juga menyoroti penurunan peringkat UNAS dalam pemeringkatan SINTA. Pada tahun 2024, UNAS menduduki peringkat 59 dari seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta, namun pada awal 2025 mengalami penurunan ke peringkat 73. Faktor utama yang mempengaruhi peringkat ini adalah publikasi ilmiah.
“Publikasi ilmiah sangat penting untuk performa universitas. Saya berharap para dekan dapat mendorong dosen agar lebih aktif dalam publikasi dan menginformasikan hal ini kepada Rektor untuk mendukung peningkatan kualitas akademik UNAS,” tambahnya.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Heru Dian Setiawan, S.T., M.Si., sebagai moderator. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa dalam asesmen penelitian hibah, dekan memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung dan memfasilitasi dosen dalam mengajukan proposal hibah penelitian.
Sementara itu, Ketua LPPM UNAS, Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si., menjelaskan bahwa dosen yang mengikuti workshop ini merupakan dosen terpilih yang telah memiliki draft proposal dan berpotensi besar untuk memperoleh hibah Dikti.
“Kami berharap para dosen dapat menyusun proposal hibah seoptimal mungkin. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan agar proposal yang diajukan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Dikti,” jelasnya.
Dengan adanya workshop dan coaching clinic ini, diharapkan UNAS dapat meningkatkan jumlah hibah penelitian yang diperoleh serta memperbaiki peringkat universitas dalam pemeringkatan akademik nasional. (SAF)
Bagikan :