Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis “Macroeconomic Policy and Regional Development”

Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jakarta (UNAS) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengadakan kuliah umum dengan mengundang dosen tamu Staf Khusus Menteri Keuangan RI sekaligus menjabat sebagai guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Prof. Candra Fajri Ananda dengan tema “Macroeconomic Policy and Regional Development”, pada Kamis (14/7) secara Online.

Dalam pembukaan acara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso, SE.,M.App.Ec.,Ph.D  menyampaikan perekonomian nasional masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. “Kalau kita lihat dari perspektif  ekonomi, pembangunan daerah untuk perekonomian nasional masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dengan kontribusi PDP (Pembangunan Desa dan Perdesaan) hampir 60% sedangkan di wilayah lain dari Pulau Jawa seperti Maluku dan Papua hanya 25% bergantung terhadap sektor jasa menghadapi dinamika pembagian daerah yang sangat susah”, jelas Kumba.

Prof. Candra Fajri saat memberikan kulliah umum dengan media zoom

Sementara itu, Dosen tamu Prof. Candra Fajri Ananda menjelaskan bahwa Indonesia harus cepat tanggap menghadapi masalah perekonomian dunia. “Dulu kita melihat bahwa kejadian seperti perekonomian di suatu negara melemah sekarang kita harus cepat tanggap untuk menghadapi persoalan-persoalan tersebut. Sekarang kita memasuki G20 yang dimana semua hal terjadi serba cepat”, paparnya

Dalam ekonomi global bahwa pada awal pandemi yang harus diselesaikan adalah masalah kesehatan menurut Candra. “Selama pandemic, Pariwisata dianggap pemulihannya tidak sesuai dengan target bisa dibilang lebih lama dibandingkan dengan sektor lain. Ini menandakan masalah kesehatan harus menjadi prioritas dalam memulihkan perekonomian”, ujarnya.

Faktor lain yang menghambat pembangunan perekonomian adalah Inflasi. Menurut Candra, saat inflasi tinggi pemerintah juga harus menaikkan suku bunga. “Tekana inflasi begitu inflasi tinggi pemerintah harus akan menaikkan suku bunga dan kecenderungan makin tinggi. Kalau kita perhatikan di Negara G20 suku bunga Bank Indonesia tidak naik karena BI punya cadangan Devisa yang cukup untuk biaya impor selama enam hingga sembilan bulan dengan total 135 miliar US dollar”, katanya

Oleh karena itu komitmen pemerintah dalam mendorong perekonomian daerah terus meningkat. (*TIN)

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Wujudkan Swasembada Pangan, HIMAGRO UNAS Kupas Tantangan dan Solusinya
Mahasiswa Harus Berperan Aktif dalam Pemilu 2019
PELATIHAN PERAWATAN LUKA CWCCA - CERTIFIED WOUND CARE CLINICIAN ASSOCIATE BATCH VII
Berikan Pelatihan Olah Aneka Produk Pertanian, Dosen Faperta Laksanakan PKM di Desa Walangsari, Sukabumi
Mahasiswa Magister Biologi UNAS, Raih Penghargaan Ashton Award for Student Research 2020
UNAS Fasilitasi Program Magang Mahasiswa Tiongkok

Kategori Artikel

Berita Terbaru

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2025/2026

Hari : RABU

SESI : 1

Tanggal : 24 September 2025

Pukul : 07.00 – 12.00 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SESI : 2

Pukul : 13.00 – 16.00 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS HUKUM
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

Hari : Kamis

Tanggal 25 September 2025

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
  5. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  6. FAKULTAS HUKUM
  7. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  8. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional